Senin, 22 April 2013

Bagian Hardisk Beserta Fungsinya

0






            Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen, di jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi, Harddisk mempunyai peran yang sangat penting, dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive, langkah membagi ruang Harddisk disebut dengan Patisi ( Partition ).
komponen Harddisk antara lain :

  • Platter
      adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan Data. platter akan dilengkapi dengan track dan sector, ini menyebabkan mengapa sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada  spesifikasinya ( pasti akan lebih sedikit ), karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk Format Harddisk
  • Spindle
      adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan Platter dan memutar platter ( spindle motor. kualitas sebuah harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat.
  • Head
  adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis pada Harddisk, dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head harddisk yang berada di atas dan dibawahnya. cepat atau tidaknya proses pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.
  • Logic Board
 adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan dengan Motherboard.
  • Actual Axis
   adalah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas atau dibawah platter.
  • Ribbon Cable
   adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya.
  • IDE Connector
   adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan Motherboard
  • Setting Jumper
         adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
  • Power Connector
      adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan komponen Harddisk

Perbaikan Pada Harddisk

0



              Harddisk, mungkin semua sudah mengetahui nama ini, harddisk adalah barang yang sangat beharga dalam suatu komponen komputer atau laptop. dan apa yang akan anda lakukan jika mengetahui harddisk anda hampir mendekati rusak ?? pastinya anda strees berat, apalagi data-data penting terdapat di dalamnya, mungkin anda kelabakan menghadapi semua itu.

            Bukan masalah biaya atau masalah barang baru, tetapi seseorang terkadang lebih mementingkan data daripada ingin mengganti harddisknya dengan yang baru, ini sangat bagus untuk pengguna komputer yang cerdas, pengguna atau user yang berfikir panjang, maka ia lebih memilih memperbaiki daripada menggantinya.

Ciri-ciri harddisk yang mendekati rusak ialah:
  1. Terkadang ingin memasuki windows terdapat masalah, yaitu ciri-ciri komputer mati sendiri saat booting
  2. ·         sistem kerja menjadi lambat dan terkadang sering restar dan mati secara otomatis.
  3.  berbunyi kasar saat komputer atau laptop di jalanka
  4. jika sudah parah, maka komputer tidak dapat hidup sama sekali.

      Dari itu sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah, maka segeralah bertindak untuk mengatasi semuanya, cobalah koreksi apa saja yang pernah anda lakukan sehinnga membuat harddisk anda rusak,sebelum mengikuti cara ini, di sarankan pindahkan dahulu data-data anda ke harddisk lain, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Langkah awal yang harus kita lakukan ialah download software yang akan kita gunakan untuk memperbaiki harddisk nantinya. namanya Low Level Format. download di situs resminya www.hddguru.com atau di google banyak situs penyedia download gratis.

Setelah di instal, maka instal program tersebut, ikuti langkah-langkahnya , setelah selesai menginstal, maka Pilih Hardisk yang akan di-Format, kemudian klik Continue. kemudian Klik pada Low Level Format, klik format This Device, tunggulah sampai selesai dan terkadang proses ini memakan waktu yang lama.
Lihat gambar di bawah ini.


Saat Proses sedang berjalan :

 

Tunggu hingga proses selesai,

Semoga bermanfaat untuk anda, jika proses telah selesai, maka usakan harddisk jangan langsung di pakai, tunggu sampai keesokan harinya agar harddisk dapat di perbaiki secara optimal.
.


Tips Merawat Hardisk agar Awet dan Tahan

0


             Sebelum kita membahas tentang Tips-Tips merawat Harddisk, Terlebih dahulu kita tahu apa itu Harddisk?. Harddisk merupakan sebuah perangkat penyimpan data yang digunakan oleh komputer serta perangkat elektronik lainnya untuk menyimpan informasi. Perangkat Hardware ini memiliki keunggulan menyimpan data atau informasi secara permanen, artinya informasi akan tetap disimpan dan tetap tersedia sampai informasi itu dihapus atau diubah. Pada komputer Harddisk biasanya merupakan perangkat penyimpan data tercepat dan terbesar, dan digunakan untuk menyimpan file-file penting seperti SO dan program setup. Jadi kita harus merawat Harddisk dengan baik agar semua data yang berada didalamnya tidak hilang.

Tips merawat Harddisk tetap awet dan aman berikut ini sangat penting Anda ketahui agar PC atau Laptop tidak cepat rusak:

1. Anda harus mempunyai stabilizer saat menggunakan PC, apa alasannya ? Stabilizer ini sangat penting jika sewaktu-waktu terjadi listrik mati, maka benda ini akan menyimpan listrik untuk sementara,sehingga Laptop tidak mati secara mendadak. Perlu diketahui bahwa dengan listrik mati mendadak bisa menyebabkan kerusakan pada harddisk, jadi hati-hatilah.

2. Anda harus selalu membackup file data yang ada di harddisk Anda, untuk menjaga file tetap aman saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Anda harus menginstal program pendeteksi virus, perbarui terus deteksi Anda untuk mengawasi virus yang dapat merusak file yang tersimpan di Harddisk .

4. Anda harus melakukan scandisk untuk mengoreksi error pada direktori dan File Allocation Tab. Cek setiap saat untuk antisipasi dan terjadinya error.

5. Mungkin Anda harus tahu juga bahwa , jangan pernah memindahkan saat laptop masih hidup atau selama harddisk sedang berjalan. Ini untuk mengantisipasi guncangan. Harddisk sangat rawan terhadap guncangan yang terjadi, ini dapat membuat harddisk rusak.

6. Anda harus melakukan program perawatan Harddisk. Misalnya Disk Defragmenter dari Windows untuk pengguna OS Windows, yang berfungsi mengelola dan merapikan data-data yang tersimpan di harddisk.

7. Aplikasi yang tidak terpakai, sebaiknya Anda hapus atau uninstall file agar kerja Harddisk tidak berat dan lambat.

8. Anda harus melakukan install password sistem di komputer kerja Anda, ini penting agar orang lain tidak menggunakan komputer Anda secara sembarangan dan aman dari kerusakan file.



Troubleshooting Hard disk

0



Satu lagi troubleshooting yang saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya troubleshooting VGA Card, Prosesor, Memori, Motherboard, Sound Card, Casing dan Power Supply. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang lainnya.

Kasus:
Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.

Solusi:

1. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
2. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
3. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
4. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
5. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
6. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.

Kasus:
Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”.
Solusi:

1. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
2. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
3. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
4. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.

Kasus:
Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi:
Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.

Kasus:
Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.
Solusi:

1. Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.
2. Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.
3. Restart kembali komputer.

Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:

1. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
2. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
3. Booting kembali komputer

Kasus:
Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
Solusi:

1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.