Eropa:
1. Inggris (Pound sterling)
Pound sterling atau pounds saja (GBP) adalah mata uang Britania Raya.Mata uang Pound
sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak berubah
sejak 600 tahun terakhir. Kata "pound" dan "sterling"
sendiri merujuk pada logam perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang
tersebut. Pada masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan
nilai perak dalam berat tertentu - melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar
berdasarkan penawaran dan permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas
sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral.Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak
menggunakan Euro sebagai mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan
mengindikasikan
1 Mark keengganan penduduk negara ini untuk
menggunakan mata uang Euro. Negara Uni Eropa lainnya yang tidak menggunakan
Euro adalah Denmark dan Swedia.
2. Portugal (Escudo)
Escudo adalah mata uang Portugal, yang dipakai sampai
tahun 1999. Semenjak tahun 1999, mata uang yang dipakai adalah Euro. Satu escudo dibagi
menjadi 100 centavos.
Selain pernah menjadi mata uang Portugal, escudo masih merupakan mata uang Tanjung Verde.
3.
Swiss
(Franc Swiss)
Franc
Swiss merupakan sebuah mata uang negara Swiss dan Liechtenstein sejak tahun 1798. Mata uang ini setiap satuannya
dibagi menjadi 100 Rappen (Jerman), Centime (Perancis), dan Centesimi
(Italia). Mata uang ini terbagi menjadi 10, 20, 50, 100, 200, 1000 francs.
4.
Jerman (Deutsche Mark)
Deutsche Mark (DM, DEM)
atau Mark Jerman adalah mata uang resmi Jerman Barat dari 1948 hingga penyatuan Jerman pada 1990 dan mata uang resmi Jermansejak saat itu hingga diperkenalkannya euro pada 1999 (koin dan uang kertas ditarik
dari peredaran pada 2002 dan pihak Deutsche Bundesbank menjamin bahwa semua uang DM
dapat diganti ke Euro selamanya). Satu Euro dihitung sama dengan DEM
1.95583= 100 Pfennig
AFRIKA :
5.
Mesir (Pound Mesir)
Pound Mesir merupakan
sebuah mata uang resmi negaraMesir sejak
tahun 1834.
Kode mata uangnya ialah EGP.
Mata uang ini setiap satu-satunya dibagi menjadi 100 piastre.
Mata uang ini terbagi menjadi 5, 10, 25, 50 irsh, 1, 5, 10, 20, 50, 100, 200
gineih.
6. Zimbabwe (Kwacha)
Kwacha adalah sebuah
mata uang resmi negara Zambia menggantikan mata
uang Pound Zambia pada tahun 1968. Mata uang ini setiap satuannya terbagi
menjadi 100 ngwee. Setiap mata uangnya terbagi menjadi 20, 50, 100, 500,
1000, 5000, 10 000, 20 000, 50 000 kwacha.
7. Libya (Dinar Libya)
Dinar Libya adalah
mata uang resmi negara Libya sejak
tahun 1971 menggantikanPound Libya.
Mata uang ini setiap satuannya dibagi menjadi 1000 dirham.
Setiap mata uangnya terbagi menjadi ¼, ½, 1, 5, 10, 20 dinars.
8.
Maroko (Dirham)
Dirham Maroko (Arab:
درهم)
adalah mata uang resmi negara Maroko sejak
tahun 1960.
Kode mata uangnya ialah MAD.
Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 100 santim.
Mata uang ini terbagi menjadi 10, 20, 50, 100, 200 dirham.
ASIA :
9.
Singapura
(Dollar Singapura)
Dolar Singapura (SGD atau S$) adalah mata uang negara Singapura. Mata uang ini dicetak dan diatur
penggunaannya oleh Otoritas Moneter Singapura. Satu dolar Singapura dibagi menjadi 100 sen.
Sejarah
Antara tahun 1845
dan 1939,
Singapura menggunakan Dolar Selat.[1]
Mata uang ini digantikan oleh dolar Dolar Malaya,[1]
kemudian dari tahun 1953, Dolar
Malaya dan Borneo Inggris, yang dikeluarkan oleh Dewan
Komisaris Mata Uang, Malaya dan Borneo Inggris.[1]
Singapura menggunakan mata uang
yang sama dengan Malaysia saat ia bergabung negara
tersebut pada tahun 1963. Setelah uang ini berpisah dari Malaysia pada tahun
1965, Singapura mulai menggunakan mata uangnya sendiri. Singapura mendirikan
sebuah "Dewan Komisaris Mata uang, Singapura" pada 7 April 1967 dan
mengeluarkan serial mata uang yang pertama, "Orkid", pada 12 Juni
1967.
10. Jepang (Yen)
Yen adalah mata uang Jepang. Simbol: ¥; atau
dalam bahasa Jepang: en (円?).
Pemerintah Jepang
menetapkan mata uang Yen sejak 27 Juni 1871 berdasarkan Shinka
jōrei(peraturan pemerintahan tentang mata uang baru). Sebagai lambang
digunakan tanda ¥ dan
menurut ISO 4217 dilambangkan
sebagai JPY. Bila ditulis dengan romaji menjadi Yen dan bukanEn, karena di akhir zaman Keshogunan Tokugawa, aksara katakana エ (e) dibaca sebagai "je". Pada waktu itu,
kota Edo ditulis sebagai "Yedo", Pulau Ezo sebagai
"Yezo", dan Ebisu ditulis sebagai
"Yebisu".
Ada beberapa penjelasan
tentang asal-usul penggunaan aksara kanji en (円?, lingkaran) untuk menulis lambang mata uang Jepang. Salah satunya
adalah tradisi orang Jepang melambangkan uang dengan lingkaran yang dibentuk
dari jari telunjuk dan ibu jari. Ōkuma Shigenobu mengatakan semua orang Jepang pasti tahu bahwa
aksara kanji untuk "lingkaran" berarti uang. Penjelasan lain
mengatakan uang logam bentuknya bundar, sehingga aksara kanji untuk lingkaran
digunakan untuk menyebut uang. Pada waktu itu di Hong Kong dikeluarkan uang logam bertuliskan Hong
Kong ichi en (香港壱圓?), dan ditiru pemerintah Jepang yang memakai aksara kanji 圓 untuk melambangkan mata uang Jepang, namun menggunakan
aksara kanji bentuk baru.
Satuan mata uang Jepang
sebelum tahun 1953:
§ sen (銭): 1/100 dari 1 Yen (¥1
= 100 sen)
§ rin (厘): 1/1000 dari 1 Yen (1
sen = 10 rin, ¥1 = 1000 rin)
Berdasarkan
undang-undang pengaturan mata uang 1953, pemakaian satuan sen dan rin tidak
dilarang menurut hukum, tapi secara praktik tidak dipakai lagi. Di zaman
sekarang, satuan sen dan rin hanya disebut-sebut dalam bursa saham dan kurs valuta asing.
11.
India (Rupee)
0 komentar:
Posting Komentar